Langsung ke konten utama

Teman Difabel, Sumber Inspirasiku Saat Jenuh Melanda

Jenuh, bosan, enggak mood atau apapun sebutannya, sesuatu yang lumrah dialami oleh setiap orang. Siapa pun dia dan bagaimana pun dia. Pasti pernah merasakan yang namanya jenuh.

Picture by pixabay

Penyebab jenuh pun berbeda-beda. Tergantung orangnya. Ada yang baru saja bangun tidur, eh tiba-tiba saja sudah merasakan kejenuhan luar biasa.

"Jenuh banget sih tiap hari gini-gini terus."

Ada yang melihat tumpukan pekerjaan dan merasa tak kelar-kelar. Jadilah timbul kejenuhan.

"Ampun deh nih kerjaan. Perasaan dari tadi enggak selesai-selesai.

Eh, bahkan status jomlo atau yang sedang dalam masa PDKT bisa juga loh terserang perasaan jenuh.

"Ya, ampun udah hari Sabtu aja. Malam Minggu ya gitu-gitu doang."

Bagi yang jomlo mungkin pernah merasa jenuh menghadapi malam Minggu yang sama saja dari waktu ke waktu.

Eh, jangan salah. Punya gebetan bahkan pasangan bisa juga lho terserang rasa jenuh justru oleh pasangan itu sendiri.

"Hadeuuhh. Perasaan baru saja nelpon deh. Masa udah nelpon lagi. Kalo gini kapan kelarnya kerjaan gue?"

Ups. Meski yang menelpon si ayang bebeb tetap saja ada rasa jenuh. Manusiawi sih. Tapi kalau dibiarkan saja bisa-bisa perasaan jenuh tersebut merusak hubungan. Harus segera diatasi dan ditindaklanjuti tuh perasaan jenuh yang muncul tanpa diundang. 

Ada banyak cara untuk mengatasi rasa jenuh. Tergantung masing-masing orang sih. Kalau aku pribadi, begitu perasaan jenuh menyerang. Langsung diam sambil membayangkan seorang kawan difabel. Jika memungkinkan langsung menelpon si kawan tersebut.

Bukan untuk curhat menceritakan keluh kesah sih. Karena aku pribadi bukan termasuk orang yang gampang curhat. Lebih senang memendam sendiri perasaan enggak enak. Kalau sedang senang justru inginnya berbagi kebahagiaan. Kebalikannya ya? Hehehe

Padahal kebanyakan orang curhat itu karena sedang ada masalah. Jadi biar hatinya lega maka dia curhat. Aku kan bukan orang kebanyakan. Uhuyyy.

Balik lagi ke perasaan jenuh tadi ya? Buatku setelah mengingat si kawan difabel atau usai menelpon dan saling berkabar dengannya. Biasanya dengan perlahan perasaan jenuh yang tadi melanda mulai pudar. 

Karena langsung mikir, "Iya, ya. Dia aja yang kondisinya begitu semangat banget menjalani hidupnya. Masa gue baru begini aja udah ngeluh bosan."

Biasanya semangatku jadi bangkit kembali. Perlahan rasa jenuh yang tadi melanda hilang deh tuh.

"Dia aja dikasih pasangan kok. Jadi yakin aja suatu saat malam Minggu kita akan penuh warna. 

Begitu penyemangat diri bagi yang jomlo. Yang jenuh dengan pasangan juga harus bersemangat.

"Seharusnya senang dong ada yang mengirimi pesan cinta. Ada yang memperhatikan meski lewat pesan singkat atau ada yang menelpon setiap saat."

Dengan demikian semua perasaan jenuh yang melanda langsung berganti dengan rasa syukur dan semangat yang membara. 

Terus sambil melakukan aktivitas aku bersenandung kecil deh. Menyanyikan lagu Semakin-nya D'Masiv yang musiknya energik banget. 

Kamu yang kini memikat hatiku

Sungguh kuingin lebih dekat denganmu

Beri aku waktu tuk buktikan kepadamu

Sungguh kuingin memiliki hatimu

Semakin kumemikirkanmu

Semakin kumenggilaimu

Kau bintang di hatiku

Kalau sudah begini jadi ingat kamu deh. Iya, kamu?

Itulah sumber inspirasiku saat jenuh. Bukan dengan melihat bulan, bintang atau pergi ke suatu tempat. Cukup dengan melihat sekitar dan bersyukur atas apa yang ada pada diri. (EP)


#BPNRamadan2021




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...