Jenuh, bosan, enggak mood atau apapun sebutannya, sesuatu yang lumrah dialami oleh setiap orang. Siapa pun dia dan bagaimana pun dia. Pasti pernah merasakan yang namanya jenuh.
Penyebab jenuh pun berbeda-beda. Tergantung orangnya. Ada yang baru saja bangun tidur, eh tiba-tiba saja sudah merasakan kejenuhan luar biasa.
"Jenuh banget sih tiap hari gini-gini terus."
Ada yang melihat tumpukan pekerjaan dan merasa tak kelar-kelar. Jadilah timbul kejenuhan.
"Ampun deh nih kerjaan. Perasaan dari tadi enggak selesai-selesai.
Eh, bahkan status jomlo atau yang sedang dalam masa PDKT bisa juga loh terserang perasaan jenuh.
"Ya, ampun udah hari Sabtu aja. Malam Minggu ya gitu-gitu doang."
Bagi yang jomlo mungkin pernah merasa jenuh menghadapi malam Minggu yang sama saja dari waktu ke waktu.
Eh, jangan salah. Punya gebetan bahkan pasangan bisa juga lho terserang rasa jenuh justru oleh pasangan itu sendiri.
"Hadeuuhh. Perasaan baru saja nelpon deh. Masa udah nelpon lagi. Kalo gini kapan kelarnya kerjaan gue?"
Ups. Meski yang menelpon si ayang bebeb tetap saja ada rasa jenuh. Manusiawi sih. Tapi kalau dibiarkan saja bisa-bisa perasaan jenuh tersebut merusak hubungan. Harus segera diatasi dan ditindaklanjuti tuh perasaan jenuh yang muncul tanpa diundang.
Ada banyak cara untuk mengatasi rasa jenuh. Tergantung masing-masing orang sih. Kalau aku pribadi, begitu perasaan jenuh menyerang. Langsung diam sambil membayangkan seorang kawan difabel. Jika memungkinkan langsung menelpon si kawan tersebut.
Bukan untuk curhat menceritakan keluh kesah sih. Karena aku pribadi bukan termasuk orang yang gampang curhat. Lebih senang memendam sendiri perasaan enggak enak. Kalau sedang senang justru inginnya berbagi kebahagiaan. Kebalikannya ya? Hehehe
Padahal kebanyakan orang curhat itu karena sedang ada masalah. Jadi biar hatinya lega maka dia curhat. Aku kan bukan orang kebanyakan. Uhuyyy.
Balik lagi ke perasaan jenuh tadi ya? Buatku setelah mengingat si kawan difabel atau usai menelpon dan saling berkabar dengannya. Biasanya dengan perlahan perasaan jenuh yang tadi melanda mulai pudar.
Karena langsung mikir, "Iya, ya. Dia aja yang kondisinya begitu semangat banget menjalani hidupnya. Masa gue baru begini aja udah ngeluh bosan."
Biasanya semangatku jadi bangkit kembali. Perlahan rasa jenuh yang tadi melanda hilang deh tuh.
"Dia aja dikasih pasangan kok. Jadi yakin aja suatu saat malam Minggu kita akan penuh warna.
Begitu penyemangat diri bagi yang jomlo. Yang jenuh dengan pasangan juga harus bersemangat.
"Seharusnya senang dong ada yang mengirimi pesan cinta. Ada yang memperhatikan meski lewat pesan singkat atau ada yang menelpon setiap saat."
Dengan demikian semua perasaan jenuh yang melanda langsung berganti dengan rasa syukur dan semangat yang membara.
Terus sambil melakukan aktivitas aku bersenandung kecil deh. Menyanyikan lagu Semakin-nya D'Masiv yang musiknya energik banget.
Kamu yang kini memikat hatiku
Sungguh kuingin lebih dekat denganmu
Beri aku waktu tuk buktikan kepadamu
Sungguh kuingin memiliki hatimu
Semakin kumemikirkanmu
Semakin kumenggilaimu
Kau bintang di hatiku
Kalau sudah begini jadi ingat kamu deh. Iya, kamu?
Itulah sumber inspirasiku saat jenuh. Bukan dengan melihat bulan, bintang atau pergi ke suatu tempat. Cukup dengan melihat sekitar dan bersyukur atas apa yang ada pada diri. (EP)
#BPNRamadan2021
Komentar
Posting Komentar