Langsung ke konten utama

Membuat Kue Berjamaah, Ide Kegiatan Saat Puasa

Membuat kue sebenarnya hal biasa. Apalagi saat bulan puasa seperti ini dan dalam kondisi seperti ini. Suka atau tidak suka. Bisa atau tidak bisa. Membuat kue untuk berbuka puasa menjadi keharusan.

Namun saat bulan puasa begini enaknya membuat kue berjamaah. Jadi semakin terasa saat menikmati hasilnya nanti.

Weh, apaan tuh membuat kue berjamaah? Penasaran ya? Mari saya beritahu. Berjamaah itu kan artinya bersama-sama. Jadi membuat kue berjamaah artinya membuat kue secara bersama-sama.

Ribet dong! Oh, tidak. Justru seru. Pertama-tama kita cari resep yang mudah. Lalu kita rembukan untuk menentukan resep mana yang akan dipilih. Setelah itu pembagian tugas.

Nah, untuk kali ini resep yang kami pilih adalah Bolu Kukus Oreo. 


Nah, tugas si bapak nih untuk membeli bahan-bahannya. Yaitu biskuit oreo dan susu kotak siap saji.


Setelah bahan-bahannya tersedia. Tugas saya mengolah bahan tersebut. Caranya mudah kok. Semua bahan tersebut diblender menjadi satu. Setelah itu masukkan dalam cetakannya. Yaitu cup kertas.

Dokpri

Nah, tugas bocah nih untuk menata cup-cup tersebut di atas meja. Lalu diisi dengan adonan yang tadi diblender. 

Masukkan ke dalam dandang yang sudah panas. Tunggu selama 30 menit. Maka bolu kukus orea akan siap diangkat.

Jangan lupa tutup dandangnya dibungkus kain agar airnya tidak menetes. Air yang menetes membuat tekstur bolu tidak bagus. 

Setelah 30 menit. Angkat dan tata di piring. Trang tang. Bolu kukusnya sudah jadi. Siap disajikan sebagai menu berbuka puasa. Mudah bukan? (EP)



#BPNRamadan2020






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...