Langsung ke konten utama

7 Alasan Mengikuti Blog Challenge

Salah satu momen yang saya tunggu di bulan Ramadan adalah challenge menulis. Nah, kebetulan Blogger Perempuan memiliki agenda tersebut tiap tahunnya. Langsung gabung dong.

Picture by Blogger Perempuan

Sudah tiga tahun berturut-turut saya mengikuti tantangan 30 hari menulis yang diadakan oleh Blogger Perempuan. Karena memang momen yang saya tunggu. 

Seetiap bulan Ramadan Blogger Perempuan mengadakan challenge menulis yang diberi nama BPN Ramadan Challenge. Namanya juga challenge atau tantangan. Maka yang akan ditulis peserta adalah tentang tema yang sudah ditentukan.

Lalu apa tujuan saya mengikuti tantangan menulis 30 hari tersebut? Wah, banyak. Ya, banyak sekali alasan saya mengikuti tantangan 30 hari menulis. Berikut ini beberapa alasan saya:

1 . Menantang diri

Ya, menantang diri sendiri. Sanggup enggak menulis setiap hari selama 30 hari berturut-turut. Secara saya jebolan komunitas ODOP (One Day One Post). Dulu sewaktu mengikuti ODOP bisa. Masa sekarang setelah lulus ODOP enggak bisa. Inilah saatnya membuktikan pada diri kalau saya bisa.

2 . Menambah referensi tulisan

Dengan mengikuti tantangan 30 hari menulis, maka saya harus menulis sesuai tema yang diberikan. Nah, buat saya hal ini jadi menambah referensi tulisan. Selama ini kan senangnya menulis cerita perjalanan dan kuliner. Dengan tema yang diberikan maka tulisan saya lebih bervariasi.

3 . Belajar disiplin 

Begitu menyatakan ingin ikut tantangan menulis 30 hari, maka saya harus disiplin dalam hal menulis. Sebab harus menyetor link tulisan dan share ke media sosial. Jika tidak ada tantangan semacam ini maka menulisnya suka-suka dan kapan saja. 

4 . Belajar mengatur waktu

Urusan waktu terkadang kerap terabaikan dengan alibi mumpung libur atau pengin santai. Dua kata tersebut seringkali menjadi penghambat dalam menulis. Dengan adanya tantangan menulis, mau tidak mau harus menulis. Untuk itu harus pandai-pandai mengatur waktu. Apalagi dalam bulan Ramadan. Bisa-bisa waktunya habis untuk rebahan terus.

5 . Menambah kegiatan di bulan Ramadan

Saat puasa kebanyakan orang lebih senang rebahan saja atau malah tidur betulan. Begitu pula dengan saya. Apalagi dalilnya, tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah. Wah, makin kuat alasan untuk rebahan saja. Padahal kebanyakan tidur justru membuat badan lemas. Saya sih. Makanya harus punya banyak kegiatan. Nah, inilah momen terbaik.

6 . Menjauhi ghibah

Weh, apa hubungannya menulis dengan ghibah? Ada. Dengan alasan sedang mengerjakan tugas tulisan maka saya bisa mengelak dari teman yang cuma ingin ghibah. Baik melalui chat atau lewat telepon. Bahkan ada yang datang langsung.

7 . Melatih kemampuan menulis

Menulis adalah ketrampilan. Maka harus diasah terus-menerus. Dengan mengikuti tantangan 30 hari menulis, maka kemampuan menulis saya diasah setiap hari.

Demikian 7 alasan saya mengikuti tantangan 30 hari menulis. Bagaimana dengan teman-teman? (Ep)


#BPNRamadan2022

#Day11

Komentar

  1. Seru sih ikut blog challenge itu. Bikin lebih produktif dan ga mati ide, ya

    BalasHapus
  2. Setuju kak! Saya juga mempunyai alasan yang sama, meski masih berjuang hehe. Saat komentar ini dibikin, saya masih sampai di tantangan hari-8. Banyak PR nih saya heheh

    BalasHapus
  3. Sepakat banget nih. Sayangnya aku blm ikutan karena keterbatasan waktu dan tenaga. Halah alasan doang ini. Wkwkek
    But, aku berharap suatu saat bisa ikutan challenge 30day kaya gini😍

    BalasHapus
  4. Mengikuti blog challenge tuh seru banget yah Kak, kt jd ad pacu untuk trus menulis, dan bisa kenal bxk blogger lainnya

    BalasHapus
  5. Dulu pernah coba ikut challenge nulis begini dari grup bloger, tetapi gak pernah selesai hehehee.
    *dasar aku

    BalasHapus
  6. Wow, keren Mbak. Tahun lalu aku ikutan. Tahun ini kerjaan padat karena harus ngantor tiap hari jadi off dulu. Hanya ngisi blog organik aja. Suka banget daku kalau ikutan challege ini, otak akan terbiasa berpikir dengan beragam ide. Semangat.

    BalasHapus
  7. Duh keren banget. Bisa konsisten menulis setiap hari. Jadi malu deh akutu. Semoga bisa menulis konsisten

    BalasHapus
  8. tepat sekali kak. menantang diri sendiri dapat mempercepat proses perkembangan potensi kita. seperti kata seorang motivator: If you dont challenge yourself, you will not grow. Set yourselfup for success with good habits.

    BalasHapus
  9. Aku gak jadi ikutan BPN Challenge karena ngurusin job nulis. Gagal maning deh tahun ini. Semoga tahun depan bisa ikutan Challenge BPN. Karena mengikuti Challenge bikin kita lebih produktif menulis.

    BalasHapus
  10. Saya pernah juga ikutan blog challenge seperti ini, tapi gagal, hiks. Kayaknya lebih ke pengaturan waktu saya yang belum disiplin. Pengen sih ikutan lagi, apalagi setelah baca artikel Mbak Denik ini yang ternyata banyak manfaatnya. Namun, masih galau, haha.

    BalasHapus
  11. 2 tahun yang lalu saat awal coroa, aku juga bpn challenge. seru buat cari ide nulis...semangat mbak

    BalasHapus
  12. Aku udah lama nggak ikutan blog challenge gini. Padahal seru ya..

    Bisa kenalan sama blogger-blogger lain

    BalasHapus
  13. Untuk menghasilkan tulisan yang baik memang harus banyak berlatih ya, Mba. Salah satunya dengan ikut challenge ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui