Langsung ke konten utama

Ayam Geprek Tepung Menu Praktis Untuk Berbuka Puass

Puasa bulan Ramadan baru memasuki hari kedua. Tapi urusan menu berbuka puasa dan sahur sudah dipikirkan sampai satu bulan ke depan.

Bukan apa-apa, biar tidak bingung kalau sudah dicatat. Walaupun di tengah jalan suka terhadang rasa malas. Jadilah menu buka puasanya beli saja. Belum lagi kalau ada ajakan buka puasa bersama. Jadilah urusan jadwal menu hari itu tinggal cerita saja.

Setidaknya sih sudah ada persiapan dan perencanaan mau masak apa serta membuat apa. Pokoknya yang enggak ribet dan lama. Yang praktis saja. Puasa-puasa kelamaan di dapur rasanya gimana gitu? Iya gak sih?

Nah, salah satu menu buka puasa saya yang paling praktis adalah ayam geprek tepung. Weh, seperti apakah itu?

Ayam geprek tepung (dokpri)

Sebenarnya ayam goreng yang ditepungi gitu. Biasa toh. Cuma setelah digoreng saya geprek tuh ayamnya. Untuk yang dewasa saya beri cabai ulek. Jadinya kayak ayam geprek di restoran gitu deh.

Untuk anak-anak tidak diberi cabai. Praktis banget bukan? Biasanya saya membuat menu seperti ini karena sedang malas berlama-lama di dapur. Atau sedang dikejar DL. Judulnya ada lauk di meja makan. Temannya berupa lalapan saja. Pokoknya praktis tapi tetap manis dilihat.

Penasaran? Ini resepnya

Bahan:

- 5 potong ayam (saya sih dada dan paha saja)

- 1 bungkus tepung ayam serba guna

- 1 genggam cabai rawit merah

- Minyak secukupnya

Cara membuat:

- Rebus ayam sampai empuk 

- Setelah empuk angkat dan gulingkan di atas tepung

- Siapkan minyak panasnya

- Goreng ayam yang sudah dilumuri tepung

- Angkat jika sudah berwarna kecokelatan

- Geprek ayam yang sudah diangkat tadi

- Ulek cabai rawit merahnya

- Oleskan di atas ayam yang sudah digeprek

- Selesai

Mudah bukan? Silakan dicoba. Menu buka puasa praktis ala me. (EP)


#BPN Ramadan 2022

#Day 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...