Langsung ke konten utama

Kebahagiaan Menyambut Hari Pertama Puasa dan Persiapan yang dilakukan

Ketika mengetahui kalau bulan Ramadan tinggal menghitung hari, rasanya bahagia banget. Aku tak henti-hentinya memanjatkan doa. Semoga umurku sampai dan bisa menjumpai bulan Ramadan.

Picture by pixabay

Namanya umur, kita tidak pernah tahu. Jadi yang bisa kulakukan adalah banyak-banyak berdoa. Selain itu aku juga mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Inilah beberapa hal yang kulakukan dalam menyambut bulan Ramadan:

1 . Mencuci semua perlengkapan ibadah. Mulai dari mukena, sajadah, sarung, dan meja kecil khusus untuk nderes Al-Qur’an.

2 . Bersih-bersih rumah. Sebenarnya ini sudah rutinitas tiap akhir pekan. Namun khusus bulan Ramadan lebih ditingkatkan lagi. Entahlah. Mungkin hanya sugesti. Rasanya lebih mantap jika semuanya dalam kondisi bersih.

3 . Menyiapkan toples makanan. Ini lebih kekerapihan saja sih. Selama puasa yang namanya makanan dan camilan baru disentuh selepas berbuka puasa. Jadi aku masukkan ke dalam wadah biar rapi. Kalau hari biasakan yang namanya camilan cepat ludes. Enggak akan sempat masuk ke wadahnya. 

4 . Menyusun buku-buku islami. Buku bacaan selama bulan puasa biasanya yang berbau agama. Biar tidak mencari-cari maka aku rapikan secara khusus. Agar ketika dibutuhkan tinggal diambil.

5 . Membuat daftar menu dan takjil untuk berbuka puasa. Meski praktiknya tidak selalu pas, tapi senang saja merencanakan menu untuk berbuka puasa. Selain itu memudahkan ketika ingin berbagi takjil.

Kenapa sebegitunya sih menyambut bulan puasa? Mungkin ada yang bertanya seperti itu. 

Bagiku bulan puasa atau bulan Ramadan selalu istimewa. Walaupun selama sebulan penuh kita diharuskan berpuasa. Selain memang bulan Ramadan bulan yang penuh ampunan. Bulan Ramadan juga merupakan bulan yang penuh limpahan berkah.

Segala kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan. Jangankan kebaikan berupa amal ibadah dan sedekah. Tidur kita yang berpuasa pun mendapatkan berkah. Berpahala. Bayangkan? Betapa murah hatinya Allah. Jadi bulan Ramadan memang benar-benar istimewa. Sayang jika melewatkan begitu saja bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini.

Oleh karenanya setiap tahunnya selalu berharap diberikan kesempatan untuk bisa menjumpai bulan Ramadan. Maka ketika sampai di bulan tersebut, alangkah bahagianya hati ini. 

Tak heran jika segala persiapan aku lakukan guna menyambut bulan Ramadan. Layaknya menyambut tamu agung. Sebab memang bulan Ramadan sangat spesial. Beruntunglah bagi kita yang masih diberikan kesempatan bisa menjumpai bulan Ramadan.

Hari pertama puasa selalu kusambut dengan penuh suka cita dan perasaan haru. 

“Alhamdulillah. Akhirnya bisa juga menjumpai bulan Ramadan tahun ini. Terima kasih ya Allah.”

Selamat menjalankan ibadah bulan Ramadan teman-teman. Semoga diberikan kelancaran dari awal sampai akhir. (EP)

#BPNRamadan2022

#Harike-1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui