THR alias Tunjangan Hari Raya turun dompet gembul hati riang. Tapi jangan lupa diri, tak terasa membeli ini dan itu eh, tahu-tahu uang THR sudah menipis. Sementara kebutuhan belum semua terpenuhi.
Hal tersebut pernah saya alami. Akibat suka cita berlebihan dan ingin berbagi kebahagiaan dengan keluarga. Akhirnya uang THR habis begitu saja. Usai lebaran merasa galau.
“Kok uangku habis begitu saja ya? Sedangkan aku belum beli apa-apa.”
Ceritanya membelikan keluarga inti apa yang mereka inginkan. Kemudian keponakan dan saudara-saudara yang sekiranya perlu dibantu.
Memang aliran uang THR saya ketahui persis kemananya. Meski demikian ada hal-hal yang rupanya tidak terlalu penting masuk dianggaran. Rasanya kok ada penyesalan. Kenapa harus dibeli?
Sejak itu saya mulai ketat mengatur keuangan. Caranya sebagai berikut:
1 . Membuat daftar siapa yang akan diberi jatah.
Dengan adanya daftar semacam ini kita tidak bingung lagi dalam hal memberi. Semua sudah ada jatah masing-masing
2 . Merinci keperluan yang harus dibeli
Jangan mentang-mentang lebaran semua ingin serba baru. Dahulukan yang memang harus dibeli.
3 . Selektif membeli barang
Nah, ini ada kaitannya dengan poin di atas. Jadi harus benar-benar diperhatikan mana yang penting untuk diganti.
4 . Menentukan budget atau pengeluaran yang dibutuhkan.
Dengan menentukan budget maka kita tidak lepas kendali.
Demikian cara saya dalam membatasi pengeluaran THR agar tidak habis-habis an. (EP)
#BPNRamadan2022
#Day28
Komentar
Posting Komentar