Langsung ke konten utama

Plus Minus Puasa Saat Pandemi

Pandemi covid-19 sudah memasuki tahun ketiga. Artinya tiga tahun pula kita menjalani ibadah bulan suci Ramadan dalam suasana pandemi.

Picture by pixabay

Ketika awal-awal pandemi terasa sekali betapa tidak enaknya menjalankan ibadah bulan Ramadan. Sebab serba dibatasi.

Buka puasa bersama dilarang. Salat tarawih di masjid juga dilarang. Semua serba dilarang. Tentu saja rasanya tidak enak sekali.

Meski demikian tak menghalangi kegiatan ibadah bulan Ramadan. Karena memang sudah kewajiban umat muslim.

Saya sendiri awalnya merasa kesal. 

“Apaan sih? Orang mau ibadah kok dilarang.”

Namun setelah menyadari bahwa pembatasan sosial yang diterapkan dalam masyarakat bertujuan baik. Maka perlahan saya mulai bisa menerima kondisi tersebut dengan lapang hati.

“Mau bagaimana lagi? Yang penting ibadah kita lancar.”

Setelah dijalani ternyata banyak enaknya. Artinya lebih banyak sisi positifnya. Yah, segala sesuatunya memang ada sisi baik dan buruk. Ads US dan minusnya.

Dari pengalaman sebelumnya, maka bisa saya katakan. Inilah plus minusnya puasa saat pandemi:

Plusnya:

- Terjaga dari penularan covid-19

- Tidak bingung mencari tempat untuk bukber

- Tidak ada godaan dari luar saat berpuasa

- Bisa kumpul keluarga saat berbuka

- Ibadah puasa dan lainnya bisa lebih khusu karena di rumah saja

Minusnya:

- Kehilangan momen salat tarawih di masjid

- Tidak bisa ngabuburit di luar rumah

- Tidak ada acara bukber 

- Tidak bisa melakukan sahur on the road

- Tidak bisa berbagi takjil di jalan-jalan

Itulah plus minus yang saya rasakan ketika puasa saat pandemi. Namun saya sadari bahwa hal tersebut memang demi kebaikan semua. Maka harus dijalani semua dengan hati lapang. Apapun kondisinya. (EP)

#BPNRamadan2022

#Dayke-2

Komentar

  1. agak sedih sih ya kehilangan momen-momen yang hanya terjadi di bulan puasa kayak tarawih berjamaah di mesjid, tadarusan bareng-bareng gitu, tapi tak apa demi kebaikan bersama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mba. Ini yang terbaik untuk kita semua. Terima kasih atas kunjungannya ya? Salam hangat dan salam kenal

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui