Langsung ke konten utama

Kisah Dibalik Platform Blog Yang Bikin Ngikik

Ketika ditanya alasan membuat blog mungkin masih bisa diterima logika. Tapi begitu ditanya alasan memilih platform blog yang digunakan saat ini pasti bikin  kening berkerut. Karena alasannya bikin ngikik.

Untuk itu saya harus kembali ke masa awal-awal memiliki blog. Yaitu sekitar tahun 2015 akhir. Saat itu saya sama sekali tidak tahu apa itu blog.  Jangankan fungsinya, tampilannya saja tidak tahu. Benar-benar kudet.

Saya membuat blog gara-gara seorang teman. Dia orang yang kerap membaca naskah saya sebelum dikirim ke media cetak. Jadi jauh sebelum memiliki blog saya sudah senang menulis. Kemudian saya kirim ke koran atau majalah. 

Ada yang diterima, ada yang kembali dan ada yang tak jelas kabarnya. Nah, si teman inilah yang kerap saya sodori hasil tulisan tersebut.

“Mending tulis di blog aja kali, Den. Daripada dikirim ke media. Lama. Belum lagi yang tak ada kabarnya. Siapa tahu dicuri idenya. Tulisan Elo kan bagus.”

Begitu saran si teman. 

“Blog? Apaan tuh?” tanya saya.

“Semacam buku diary. Cuma dalam bentuk digital. Jadi Elo gak perlu kertas lagi. Cukup tulis di blog terus posting. Selesai. Orang sedunia bisa langsung baca tulisan Elo,” jelas di teman.

Wah, saya langsung tertarik tuh. Karena tidak ribet. 

“Ya, udah. Bikinin dah,” kata saya.

“Yah, gue kagak ngerti. Gue cuma tahu blog ya dari baca-baca. Bikinnya kagak ngerti dah.”

“Yah, gimana sih Lo. Nyuruh-nyuruh. Eh, usendirinya kagak tahu.”

Kami pun ngikik bersama.

Picture by play store


Di play store sih ada deh. Blogspot gitu kalo gak salah. Kayaknya bawaan goegle,” ujar si teman lagi.

Akhirnya saya dan si teman mencari aplikasi tersebut kemudian mengutak-atik berdua. Hasilnya? Lahirlah Catatandenik13.blogspot.

Itulah  sejarah awal mula saya memiliki blog dan kenapa memilih platform yang sekarang digunakan. Efek gaptek dan kudet... hihihi

Selanjutnya saya kerap menulis di blog tentang berbagai macam cerita yang menginspirasi. Nah, salah satu kisahnya saya coba ikutan kompetisi blog. Hasilnya? Masa dapat juara III se-Indonesia. 

Enggak percaya dong. Tapi yo senang sih. Artinya tulisan saya bisa diterima dan mendapatkan apresiasi. Jadi makin rajin menulis deh. Meski tidak dilombakan. Tetap saja menulis. Sebab merasa kalau tulisan saya bisa menginspirasi orang.

Seiring berjalannya waktu, saya mulai mengikuti komunitas blogger. Aktif berkegiatan di dalamnya. Mulai mengetahui gini gitunya blog. Terus tertarik juga untuk memperbaiki blog saya.

Tapi begitu tanya si teman, dia enggak ngerti juga tentang blog. Jadi ya sudah tidak jadi mengutak-atik blog. Khawatir tulisan saya yang lama bakal hilang. Sayang kan?

Sejak itu tidak tertarik (mungkin belum) ada keinginan untuk mengutak-atik blog lagi. Pokoknya bisa untuk menulis dan menebarkan semangat serta kebaikan lewat tulisan yang dibuat, saya sudah senang. Sederhana sekali ya keinginan saya?

Ya, sesederhana blog yang saya miliki saat ini. Entah dua, tiga atau sepuluh tahun ke depan. Kalau ada yang berbaik hati ingin mengutak-atik blog saya mungkin bisa dipertimbangkan. Tentu dengan berbagai pertimbangan juga. Eh, dasar saya.. hehehe (EP)


#BPNRamadan2022

#Day13

Komentar

  1. hahah, jadi ketemu blog itu nggak sengaja ya mbak. blog ini anggap aj rumah curhat online mbak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui