Langsung ke konten utama

Kepincut Warna Hijau Wadah Lipstik Wardah

Lipstik. Salah satu kosmetik yang wajib ada didalam tas hampir semua perempuan. Tak terkecuali saya. Bukan untuk gaya-gayaan atau ingin selalu tampil cantik. Hanya sebagai pelengkap kerapian diri. Serta pematut diri agar tak terlihat pucat.

Biasanya para perempuan itu bergantung pada satu merk tertentu. Hal ini berdasarkan sensifitas kulit masing-masing. Apalagi area bibir. Makanya tidak sembarang memilih dan memakai lipstik.



Tidak begitu dengan saya. Merk apa pun yang kiranya menarik hati ini pasti saya beli. Apalagi kalau melihat kemasan dan warnanya. Suka tak bisa menahan diri. Penasaran saja. Cocok enggak? Pantas enggak? 

Alhamdulillahnya saya dikaruniai kulit badak (kata orang). Artinya kulit yang tidak sensitif, kuat terhadap merk apa saja. Jadi bisa mencoba segala jenis merk lipstik.

Untuk warna, saya lebih suka warna tegas. Misalnya merah bata, merah cabai dan ungu. Meski menurut adik-adik jadi terlihat jutek. Tak apalah disebut jutek daripada kulit.

Sementara untuk warna-warna cerah dan natural seperti cokelat dan pink hanya sesekali saja memakainya. Kalau sedang mood.

Wardah Lipstik

Lalu bagaimana awalnya kok saya bisa kepincut lipstik merk Wardah? Apa karena brand ambasadornya si artis cantik itu? Oh, tidak juga. Saya termasuk orang yang tidak mudah tergoda iklan. Teguh hatilah. Cieeee....

Pertama kali melihat Wardah, saya justru kepincut wadahnya yang berwarna hijau segar. Saya lihat-lihat warnanya. Eh, ada warna yang saya suka. Jadilah lipstik Wardah ini bertengger di rak kosmetik saya.

Beberapa waktu kemudian saya mengetahui bahwa wardah merupakan kosmetik produk asli Indonesia. Hasil racikan seorang mantan apoteker asal Padang Panjang, Nurhayati Subakyat yang juga founder dari Wardah.

Sejak itu saya makin jatuh hati pada Wardah kosmetik. Terutama lipstiknya. Kini Wardah menjadi produk kosmetik asal Indonesia yang telah mendunia. Sukses terus untuk Wardah. (EP)


#bloggerperempuan
#30harikebaikanbpn
#bpnpostchallengeday15
#bpnramadhanchallenge2019

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui